JENEPONTO, SULSEL - Dipastikan beberapa partai besar seperti, Gerindra, Golkar, dan PKB di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan bakal bersaing ketat untuk merebut status sebagai partai pemenang pada pemilu 2024 yang terbilang sudah di depan mata.
Beberapa parpol lain juga berpotensi menjadi kuda hitam untuk menggangu persaingan partai berlambang Garuda dan pohon Beringin itu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Jeneponto, Paris Yasir mengatakan bahwa persaingan pada Pemilu 2024 nanti akan berjalan dengan sangat dinamis.
Artinya, persaingan NasDem tidak hanya tersentral kepada kekuatan partai saja. Meskipun Partai NasDem pada Pilcaleg kemarin hanya mendapat 2 kursi, Gerindra sebanyak 7 kursi, Golkar meraih 6 kursi dan PKB raih 4 kursi.
Lantas, bagaimana strategi politik Paris Yasir yang sebelumnya pernah menjadi Ketua DPC Partai Gerindra ?. Apakah itu akan terulang ke partai NasDem pada kancah kontestasi politik mendatang dalam satu visi.
Disinggung persaingannya dengan partai lain, yang kini NasDem dinakhodai Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir. Mantan anggota DPRD Jeneponto itu hanya menjawab diplomatis.
"Dalam kontestasi ke depan, sebagai nakhoda Partai NasDem, saya pastikan semua parpol bertarung dengan fair. Siapa yang bisa merebut suara rakyat, dialah yang akan menjadi pemenang, ’’ ucap Paris kepada Indonesiasatu.co.id (18/5/2023).
Meski hanya disampaikan secara diplomatis. Namun, hengkangnya Paris Yasir ke NasDem, tentu sedikit banyak akan memengaruhi suara Partai lainnya. Apalagi, jabatannya saat ini adalah Wakil Bupati. Otomatis pengaruhnya juga cukup besar.
Potensi NasDem berpeluang besar menang di Pilcaleng 2024 mendatang. Sebab, kata Paris Yasir NasDem adalah partai yang sangat diuntungkan dalam kondisi sekarang ini.
"Kenapa diuntungkan karena NasDem ada calon Presidennya dan ada calon Bupatinya, " kata Paris.
Sosok pemimpin yang dikenal berjiwa sosial itu, juga mengatakan bahwa untuk memenangkan NasDem, tentu bagaimana mencari Caleg-caleg yang memiliki potensial, bagaimana meramunya dan bagaimana intervensi pendekatannya. Baik itu Calengnya maupun Ketua partainya.
"Ia tetap optimis. Kita optimisme bagaimana NasDem menjadi Partai pemenang di Jeneponto, " tegasnya.
Jika hal itu terjabah, tentu NasDem juga berpeluang besar mendapatkan kursi yang lebih banyak dan cukup berpengaruh pada Pilkada kedepan. Paling tidak, kata Paris, menjadi tolak ukur hasil pemenuhan kursi di Pilcaleg sebagai salah satu indikator seberapa kuat di Pilkada.
"Ya, ketika Nasdem mendapatkan banyak kursi tentu itu mempermudah jalan kita nanti di Pilkada, " tandasnya.
Olehnya itu, Paris Yasir bilang fokus dulu pada Pilcaleg. Berbicara soal Pilkada itu nanti ketika setelah Pilcelag.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
Terkait Paris Yasir incar 01 pada Pilkada di 2024 mendatang, sejauh ini ia masih merahasiakan siapa yang menjadi bakal pasangannya untuk 02.
"Insya Allah, nanti itu kita akan bicarakan terkait Pilkada setelah Pilcaleg. Kalau saya tidak mencaleg untuk sementara kita fukus dulu di Pilcaleg karena cikal bakal Pilkada itu kita mulai dari Caleg, " terangnya.
Penulis: Syamsir.