JENEPONTO, SULSEL - Sebanyak 1092 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau lebih dikenal PANTARLIH yang direkrut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) menggelar apel siaga, Senin (24/6/2024) sekira pukul 15.00 WITA.
Ribuan Pantarlih yang direktut tersebut serentak melaksanakan apel siaga di wilayah Kecamatan masing-masing Sekaligus dirangkaikan dengan pemasangan atribut Pantarlih.
Sebanyak 1092 PPDP Jeneponto ini akan ditugaskan di 548 wilayah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 113 Desa atau Kelurahan yang ada di 11 Kecamatan di Jeneponto.
Baca juga:
Tony Rosyid: KPK, Stop Berpolitik
|
Dalam sambutan seragam KPU Jeneponto yang dibacakan oleh masing-masing Ketua Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) menyampaikan beberapa hal penting terkait tugas dan tanggung jawab bersama dalam menyukseskan Pilkada, Pemilihan Gubernur-wakil Gubernur dan Pemilihan Bupati-wakil Bupati tahun 2024.
"Kami mengucapkan selamat kepada rekan - rekan yang telah terpilih dan dilantik sebagai Pantarlih, " ucap Ketua PPK Tamalatea, Arsadi membacakan sambutan seragam KPU Jeneponto.
Dia mengatakan, tugas yang emban oleh rekan - rekan sekalian adalah tugas yang sangat mulia dan penting. Pantarlih memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan bahwa data pemilih yang akan di gunakan dalam pilkada adalah data yang akurat dan valid.
Oleh karena itu, integritas yang tinggi dan bekerja agar teliti dan cermat, serta tetap menjaga kerahasiaan data pemilih untuk menghindari penyalahgunaannya oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kedua kami mengingatkan bahwa tugas pemutakhiran data pemilih harus melaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Rekan - rekan Pantarlih diharapkan untuk turun langsung ke lapangan, mendata setiap pemilih dengan cermat, " harapnya.
Selain itu lanjut Arsadi, memastikan bahwa tidak ada warga yang memenuhi syarat namun tidak terdaftar sebagai pemilih. Ingatlah bahwa keberhasilan pemuktahiran data pemilih ini sangat menetukan suksesnya pelaksanaan pilkada secara keseluruhan.
Selanjutnya tutur dia, bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Pantarlih harus menjunjung tinggi prinsip netralitas dan independensi. Jangan sampai ada kepentingan pribadi atau kelompok yang mempengaruhi kinerja rekan - rekan sekalian.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
"Kita semua harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih dan suaranya di hitung secara adil, " jelasnya.
Diakhir sambutannya, KPU Jeneponto berharap, agar semua rekan-rekan Pantarlih dapat bekerjasama dengan baik, menjalani koordinasi yang efektif dengan kepala Dusun/Lingkungan, Kepala Desa/Kelurahan, PPS, PPK serta instansi terkait lainnya.
"Mari kita bersama-sama menyukseskan Pilakada ini dengan bekerja keras, jujur dan penuh semangat, " tutupnya (*).